Opet Adalah Binatang Apa

Opet Adalah Binatang Apa

Geng: Pengembaraan Bermula merupakan film layar lebar pertama yang diluncurkan dalam serial animasi Upin & Ipin. Tentunya, film yang diproduksi Les' Copaque Production ini punya banyak kesan dan pesan tersendiri yang membekas pada benak penontonnya. Nah, salah satu kesan paling kuat yang ditonjolkan pada film ini adalah kisah persahabatan antara Upin, Ipin, Raju, dan sosok hewan misterius bernama Opet.

Dalam cerita, Opet diperkenalkan sebagai sosok hewan misterius berbulu merah yang berasal dari dunia lain dan sangat gemar memakan durian. Suara yang dikeluarkannya terbilang aneh dan sosok induk Opet diperlihatkan dapat mengubah ukuran tubuhnya menjadi raksasa. Tentunya, Opet bersama induknya tersebut memang hanya berupa hewan fiktif. Meskipun demikian, secara penampilan sebenarnya Opet bisa dibilang mirip dengan beberapa jenis hewan yang ada di dunia sehingga dapat dikatakan kalau sosok Opet terinspirasi dari berbagai elemen.

Sebenarnya Opet itu hewan apa? Nah, kali ini, yuk, kita sama-sama cari tahu beberapa hewan yang punya perwujudan maupun perilaku yang mirip seperti Opet. Hewan-hewan dalam daftar ini rata-rata tersebar di wilayah Asia dan bahkan ada di antaranya yang sedang dalam status konservasi mengkhawatirkan.

Kalau penasaran dengan makhluk apa yang memiliki peta persebaran paling luas di Bumi setelah manusia, maka rubah merah (Vulpes vulpes) lah jawabannya. Mereka bisa ditemukan mulai dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Amerika Utara. Menariknya, spesies ini juga diperkenalkan di Australia dan terus berkembang dengan baik di sana. Ukuran rata-rata rubah merah sekitar 90—105 cm untuk panjang dan 5—14 kg untuk bobot.

Dilansir Britannica, ciri khas utama dari rubah merah adalah bulu-bulu tebalnya yang sangat lembut dan umumnya berwarna merah kecokelatan. Nah, warna bulu mereka sekilas tentu mengingatkan kita pada sosok Opet yang juga memiliki paduan warna serupa. Ditambah lagi, pada bagian wajahnya juga terdapat moncong berwarna cerah dengan hidung hitam layaknya makhluk misterius dari animasi Upin & Ipin tersebut.

Di alam liar, rubah merah dapat hidup dalam berbagai jenis habitat, semisal hutan, padang rumput, gurun pasir, dataran salju, sampai area sekitar pertanian dan pemukiman manusia. Mereka tergolong sebagai omnivor yang bisa mengonsumsi berbagai jenis mamalia kecil, burung, bangkai, telur, buah, biji-bijian, dan sampah sisa manusia. Rubah ini merupakan hewan soliter sehingga hanya akan bertemu sesamanya saat musim kawin atau ketika sedang merawat anak-anaknya

Hewan ini sangat adaptif dan cepat belajar. Rubah merah diketahui bisa mengubah perilaku dan ciri fisiknya tergantung di mana mereka tinggal. Rubah yang tinggal di pemukiman cenderung nokturnal, memiliki moncong yang pendek dan otak yang kecil. Sedangkan rubah merah yang tinggal di alam justru memiliki ciri yang sebaliknya.

Masih dari hewan yang memiliki warna bulu merah kecokelatan, kali ini ada panda merah (Ailurus fulgens). Si imut yang satu ini merupakan hewan yang punya ukuran kurang lebih sama seperti kucing domestik. Panjang tubuh dari ujung kepala hingga ujung ekornya sekitar 93—109 cm dengan bobot antara 3,6—7,7 kg. Panda merah tinggal mulai dari China, Nepal, India, Bhutan, hingga Myanmar dan menyukai habitat berupa hutan hujan dengan vegetasi pohon yang tinggi dan lebat.

Selain kemiripan pada bulu tebal berwarna merah kecokelatan dan moncongnya, panda merah dan Opet sama-sama memiliki kemampuan spesial. Smithsonian Magazine melansir bahwa panda merah merupakan ahli dalam memanjat dan sangat mahir melakukan aksi akrobatik. Hal ini tentu sama seperti Opet yang dalam beberapa adegan diperlihatkan sangat pandai memanjat dan berakrobat. Bagi panda merah, kemampuan memanjat ini disebabkan karena pergelangan kaki mereka sangat fleksibel, ekornya dapat menjadi penyeimbang, dan cakar yang kuat untuk mencengkeram batang pohon.

Oh iya, ada satu fakta menarik dari si imut ini. Meski dari namanya hewan ini terdengar berkerabat dengan panda raksasa, keduanya sebenarnya merupakan hewan yang sangat berbeda secara taksonomi. Panda raksasa masuk dalam keluarga beruang. Sedangkan panda merah merupakan satu-satunya spesies dalam famili Ailuridae dan genus Ailurus. Bahkan, sebenarnya kalau kita merujuk pada siapa yang jadi jenis "panda sejati", maka hal itu lebih sesuai disematkan pada panda merah ketimbang panda raksasa.

Hal menarik lain dari panda merah terletak pada apa yang mereka konsumsi. Secara biologis, mereka sebenarnya didesain untuk menjadi karnivor sejati. Akan tetapi, hewan imut ini justru lebih menyukai bambu sebagai makanan utama dan peneliti memperkirakan perubahan menu makanannya ini sudah terjadi sejak dua juta tahun yang lalu. Kalau sedang sulit memperoleh makanan favoritnya ini, barulah panda merah akan mengonsumsi hal lain, semisal buah-buahan, akar tanaman, telur burung, ikan, dan pengerat kecil.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 7 Hewan Khas Taman Nasional Kutai, Ada Orang Utan Pemakan Kulit Kayu!

Tentunya, jenis hewan yang paling menyerupai Opet adalah jenis kera (superfamili Hominoidea). Nah, dari beberapa jenis kera yang tersebar di seluruh dunia, rasanya orang utan (genus Pongo) jadi contoh yang paling dekat kemiripannya dengan Opet.

Orang utan terbagi atas tiga spesies berbeda. Mereka adalah orang utan sumatra (Pongo abelii) yang hidup di Pulau Sumatra, orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang hidup di Kalimantan, dan orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang secara eksklusif hanya ditemukan di wilayah Tapanuli, Sumatra.

Earth melansir bahwa rata-rata bobot orang utan jantan sekitar 90 kg dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Sementara itu, para betina biasanya hanya mencapai setengah dari ukuran jantan. Di antara ketiga jenisnya, orang utan kalimantan jadi yang paling besar dan memiliki warna rambut yang cenderung lebih gelap ketimbang saudaranya. Mereka merupakan mamalia arboreal terbesar yang ada di dunia karena sekitar 80 persen hidup orang utan hanya dihabiskan di atas pohon saja.

Tentunya ada begitu banyak kesamaan antara Opet dengan orang utan. Di luar warna rambut, cara berjalan mereka sangat mirip. Selain itu, lengan Opet dan orang utan sama-sama kuat dan relatif panjang, di mana lengan tersebut berfungsi untuk memudahkannya saat akan memanjat.

Soal makanan, orang utan sebagai pemakan buah-buahan pun diketahui menggemari durian layaknya Opet. Dari segi perilaku pun Opet cukup mirip seperti anak orang utan. Pasalnya, anak orang utan akan selalu mengikuti induknya dan belajar segala sesuatu yang perlu diketahuinya melalui sang induk.

Sayangnya, saat ini ketiga jenis orang utan yang tersebar di Indonesia dan Malaysia (bagian timur yang terletak di Kalimantan) sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Tak lebih dari 85 ribu orang utan yang tersebar di seluruh dunia. Orang utan kalimantan sekitar 70 ribu individu, orang utan sumatra 14 ribu individu, dan orang utan tapanuli jadi spesies terancam punah dengan hanya 800 individu tersisa. Kerusakan hutan dan perburuan liar jadi penyebab utama mengapa orang utan terus berkurang. Dalam kurun waktu 1999 sampai 2015 saja, diperkirakan ada sekitar 100 ribu orang utan yang telah musnah dari habitatnya.

Dari perawakannya, Opet jelas mengingatkan kita pada sosok anjing domestik (Canis familiaris). Ada begitu banyak jenis anjing domestik yang bisa dibilang serupa dengan Opet dari segi ukuran, karakter maupun ciri fisik. Bagian telinga, misalnya, mirip dengan anjing jenis labrador retriever. Kemudian, moncong Opet terlihat mirip seperti rottweiler. Dan ukurannya kurang lebih sama seperti bulldog atau anjing lain dengan ukuran kecil.

Soal perilaku, tak diragukan lagi kalau Opet merupakan makhluk yang sangat suka berinteraksi dengan manusia yang sudah dianggapnya sebagai teman, layaknya anjing. Karakter ini juga setia dan rela mengorbankan diri demi melindungi teman-temannya, sesuatu yang juga akan dilakukan anjing domestik kepada pemiliknya. Selain itu, Opet maupun anjing domestik juga sangat energik dan komunikatif saat bersama seseorang yang membuatnya nyaman untuk berinteraksi.

Jadi, itu dia keempat hewan yang memiliki berbagai kemiripan dengan karakter Opet yang ada dalam film layar lebar Geng: Pengembaraan Bermula. Meski tak mendapatkan informasi resmi dari Les' Copaque Production soal inspirasi karakter Opet, rasanya hewan-hewan di atas sudah cukup mewakilinya, bukan? Menurutmu, dari keempat hewan di atas, siapa yang paling mirip dengan Opet?

Baca Juga: 13 Nama Asli Karakter Upin Ipin yang Sebenarnya, Sudah Tahu?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

TRIBUNSUMSEL.COM- Opet merupakan nama fiktif untuk karakter Kera dalam serial film anak-anak asal Malaysia yakni Upin Ipin.

Namun, terlepas dari Opet sebagai nama karakter dalam film Upin Ipin, istilah ini memiliki konotasi negatif terutama bagi orang-orang yang disebut dengan istilah ini.

Untuk diketahui "Opet" merupakan kata sindiran untuk orang-orang yang bertingkah laku aneh serta menyimpang dari nilai-nilai sosial.

Disebut dengan istilah "Opet" karena berkaitan dengan nama binatang.

Sebab, orang-orang cenderung mengasosiasikan individu yang memiliki sikap buruk dan tidak menyenangkan dengan nama-nama hewan.

Istilah gaul ini banyak digunakan sebagai konten video di TikTok, seperti contoh unggahan akun berikut.

Berdasarkan contoh tersebut, Opet merupakan kata ganti untuk sebutan seseorang yang memiliki tingkah laku, sikap atau hal tidak menyenangkan.

Baca juga: Arti Kata Cegil Adalah, Istilah Bahasa Gaul Viral di Tiktok

Baca juga: Arti Kata Seng dalam Bahasa Gaul, Istilah Populer di Media Sosial, Ini Maksud dan Contohnya

Selain diartikan sebagai hewan (kera), opet juga memiliki makna lain.

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel dari laman Kaskus dan media sosial lainnya, Opet merupakan kosa kata kasar dalam bahasa Hokkien.

Opet dalam bahasa orang-orang Hokkien atau Tionghoa keturunan yang tinggal di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, memiliki arti bagian sensitif di bagian bawah wanita.

Istilah ini dipergunakan orang-orang keturunan Tionghoa yang menggunakan bahasa Hokkien di daerah Kota Medan.

Dengan begitu, opet merupakan istilah yang memiliki konotasi negatif, baik sebagai nama hewan baik sebagai bagian sensitif wanita.

Maka itu, jangan sampai tidak tahu dengan arti kata opet dalam bahasa gaul.

Baca juga: Arti Kata Cawe-cawe Adalah, Ini Penjelasan Serta Pengertian dalam Bahasa Gaul dan Contoh Penggunaan

Baca juga: Center Back dalam Bahasa Gaul Artinya Apa? Istilah Kekinian Berkaitan dengan Hubungan Asmara

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Binatang Ini Adalah Penjudi Sejati

Rabu, 20 Oktober 2010 - 06:55 WIB

VIVAnews - Sifat manusia yang rela mengambil resiko untuk mendapatkan sesuatu yang lebih, ternyata juga dijumpai pada burung dara dan monyet.

Dari sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dan dipublikasikan pada jurnal Royal Society B, burung dara ternyata memiliki kecenderungan untuk berjudi.

Ketika burung dara disodorkan pilihan untuk mematuk lampu tertentu yang bisa memberikan kepada mereka tiga buah pelet makanan setiap kali, dan lampu lainnya yang bisa memberikan kepada mereka 10 pelet makanan namun dengan frekuensi yang lebih jarang, ternyata burung dara lebih memilih opsi terakhir.

Oleh karenanya, walaupun pilihan mereka untuk mematuk lampu yang lebih berisiko menyebabkan mereka hanya mendapatkan pelet makanan yang 50 persen lebih sedikit, namun burung dara tetap saja memilih lampu yang lebih berisiko hingga 90 persen dari seluruh pilihannya.

Seperti dikutip dari situs Christian Science Monitor, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya kejutan yang mereka alami. Menurut psikolog peneliti dari University of Kentucky yang melakukan riset tersebut, Thomas Zentall, ini adalah fenomena yang sama yang menjelaskan mengapa manusia penjudi mengabaikan kerugian yang mereka alami.

Alih-alih menyadari kekalahan mereka, mereka terus terfokus pada kemenangan yang sebenarnya jarang terjadi, namun justru lebih memberi efek kejutan kepada mereka. "Ini masalah pengharapan versus hasil," kata Zentall.

Ternyata perilaku seperti ini juga dijumpai pada kera. Pada 2005 Michael Platt, peneliti neurobiologi dari Medical Center, Duke University juga melakukan ujicoba menggunakan lampu yang kurang lebih sama dengan pengujian burung dara.

Malahan penelitian ini juga memasangi kabel elektroda di kepala kera di bagian otak yang menangani proses informasi dan penghargaan. Hasilnya, semakin tinggi resiko yang diberikan kepada kera, semakin tinggi aktivitas neuron yang bisa dimonitor.

"Sepertinya ini sangat-sangat mirip dengan pengalaman manusia yang merupakan para penjudi yang kompulsif," kata Platt, dikutip dari situs LiveScience.

Penelitian Platt dan Zentall menunjukkan indikasi adanya kesamaan paralel antara manusia dan binatang dalam berjudi. Zentall menambahkan, burung dara yang tinggal di lingkungan yang lebih nyaman cenderung lebih jarang mengambil pilihan beresiko daripada burung dara yang kelaparan.

Ini kurang lebih sama dengan kecenderungan manusia yang telah puas dengan kehidupannya yang biasanya tak mau ambil resiko daripada orang yang memiliki sedikit uang. (hs)

Kelelawar Aneh Ditemukan di Sumatera

Video Uang Berhamburan dari Map Seorang Pengacara

Ini Embiro Dinosarus Tertua di Dunia

Foto-foto Kemesraan Pangeran William dan Kekasihnya

Pembuat Situs Penghina Nabi Itu Adalah Anak Cendekiaran Muslim

Tiga Tahun, Pria Ini Cegukan Tiap 2 Detik

Malahan penelitian ini juga memasangi kabel elektroda di kepala kera di bagian otak yang menangani proses informasi dan penghargaan. Hasilnya, semakin tinggi resiko yang diberikan kepada kera, semakin tinggi aktivitas neuron yang bisa dimonitor.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebenarnya apa itu opet dalam bahasa gaul Tiktok ?

Lagi ramai pertanyaan apa itu opet dalam bahasa gaul Tiktok, lantaran opet marak dibahas di medsos .

Bagi anda yang suka nonton film upin ipin, tentunya tidak asing mendengar nama opet .

Namun apa itu opet dalam bahasa gaul Tiktok yang dibahas? simak ulasan berikut.

Opet merupakan nama fiktif untuk karakter kera dalam kartun Upin Ipin.

Namun opet dalam bahasa gaul adalah istilah untuk menyindir orang-orang yang bertingkah laku aneh serta menyimpang dari nilai-nilai sosial.

Istilah opet  ini banyak digunakan sebagai konten video di TikTok, seperti contoh unggahan akun berikut.

Berdasarkan contoh tersebut, opet merupakan kata ganti untuk sebutan seseorang yang memiliki tingkah laku, sikap atau hal tidak menyenangkan.

Sebab, orang-orang cenderung mengasosiasikan individu yang memiliki sikap buruk dan tidak menyenangkan dengan nama-nama hewan.

Selain diartikan sebagai hewan (kera), opet juga memiliki makna lain.

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel dari laman Kaskus dan media sosial lainnya, Opet merupakan kosa kata kasar dalam bahasa Hokkien.

Opet dalam bahasa orang-orang Hokkien atau Tionghoa keturunan yang tinggal di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, memiliki arti bagian sensitif di bagian bawah wanita.

Istilah ini dipergunakan orang-orang keturunan Tionghoa yang menggunakan bahasa Hokkien di daerah Kota Medan.

Dengan begitu, opet merupakan istilah yang memiliki konotasi negatif, baik sebagai nama hewan baik sebagai bagian sensitif wanita.

Jadi jangan sampai tidak tahu dengan arti kata opet dalam bahasa gaul.

Itulah penjelasan mengenai arti kata opet dalam bahasa gaul, dan contoh penggunaannya.

https://trends.tribunnews.com/2023/05/18/apa-arti-opet-istilah-viral-tiktok-berasal-dari-karakter-fiktif-di-kartun-terkenal-ini-maknanya?page=all

( Tribunpekanbaru.com )